Prediksi Soal TAM Modul Pedagogik PPG Kemenag Guru Kelas MI 2025: Soal dan Pembahasan Lengkap
![]() |
Prediksi Soal TAM Modul Pedagogik PPG Kemenag Guru Kelas MI 2025 |
Apa Itu TAM Modul Pedagogik?
TAM atau Tes Akhir Modul adalah evaluasi akhir dari modul pembelajaran PPG. Modul Pedagogik menekankan pemahaman guru terhadap prinsip-prinsip pembelajaran, asesmen, model pembelajaran, diferensiasi, serta pendekatan-pendekatan kekinian seperti TPACK dan pembelajaran mendalam.
Struktur Artikel
Untuk mempermudah Anda, artikel ini akan menampilkan:
-
Ringkasan soal
-
Pilihan jawaban
-
Kunci jawaban
-
Pembahasan ilmiah dan kontekstual
✅ Kumpulan Soal dan Pembahasan TAM Modul Pedagogik Guru MI (1–40)
Prediksi Soal TAM Modul Pedagogik PPG Kemenag Guru Kelas MI
Berikut ini adalah 40 butir soal prediksi TAM (Tes Akhir Modul) Modul Pedagogik PPG Kemenag untuk Guru Kelas Madrasah Ibtidaiyah (MI), lengkap dengan pilihan jawaban, kunci jawaban, dan pembahasan. Disusun berdasarkan pendekatan HOTS dan relevansi dengan kurikulum PPG 2025.
Soal Nomor 1
Soal: Bu Siti ingin menerapkan model PBL dalam pembelajaran Matematika kelas 4. Ia memberikan sebuah situasi bahwa "Jika satu keluarga membutuhkan 5 liter air bersih per hari dan ada 30 keluarga di kampung ini, berapa liter air yang dibutuhkan dalam seminggu?" Salah satu manfaat dari pendekatan ini adalah ....
Pembahasan: Model Problem Based Learning (PBL) menekankan pemberian masalah kontekstual yang autentik, sehingga mendorong pengembangan keterampilan berpikir kritis, analitis, dan kreatif. Dalam kasus ini, siswa diminta untuk menghitung kebutuhan air secara logis berdasarkan konteks nyata.
Soal Nomor 2
Soal: Sebelum memulai proyek dalam PjBL, sangat penting bagi siswa untuk memahami masalah yang akan mereka pecahkan. Dalam menerapkan model PjBL, seorang guru memberikan tantangan untuk membuat produk yang dapat membantu masyarakat sekitar. Hal yang harus dilakukan siswa sebelum memulai pengerjaan proyek tersebut adalah ...
Pembahasan: Dalam PjBL, pemahaman konteks dan masalah merupakan tahap awal yang krusial. Riset awal dan diskusi kelompok memungkinkan siswa memahami kebutuhan nyata dan menyusun rencana kerja yang tepat.
Soal Nomor 3
Soal: Dalam model PjBL, siswa sering menghadapi tantangan dalam memahami konsep atau mengalami hambatan proyek. Seorang siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep proyek yang sedang dikerjakannya. Hal yang sebaiknya dilakukan oleh siswa untuk mengatasi hal tersebut adalah ...
Pembahasan: Kolaborasi adalah inti dari PjBL. Siswa dianjurkan untuk mendiskusikan kesulitan dalam kelompok sebelum meminta bantuan guru. Hal ini mendorong kemandirian dan keterampilan berpikir kritis.
Soal Nomor 4
Soal: Dalam pelajaran Seni Budaya, siswa diminta membuat proyek seni dari bahan daur ulang. Evaluasi terbaik untuk pembelajaran berbasis PjBL ini adalah ....
Pembahasan: Penilaian dalam PjBL harus autentik dan menilai proses serta produk. Evaluasi berbasis kreativitas dan pemecahan masalah menunjukkan pemahaman yang mendalam dan keterampilan 21st century.
Soal Nomor 5
Soal: Dalam model PjBL, siswa diminta menyelesaikan proyek yang berkaitan dengan masalah nyata. Ketika sebuah tim mengalami kesulitan menyelesaikan proyek tentang lingkungan, langkah yang paling efektif bagi guru adalah ...
Pembahasan: Guru sebaiknya bertindak sebagai fasilitator yang membantu memperluas perspektif siswa. Dengan menghadirkan narasumber atau sumber daya yang relevan, siswa akan mendapatkan wawasan baru yang mendorong mereka berpikir kritis dan menyelesaikan proyek dengan cara yang lebih bermakna.
Soal Nomor 6
Soal: Di sebuah kelas terdapat 30 siswa. Anda menyadari bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan belajar yang berbeda. Beberapa siswa lebih suka belajar melalui gambar dan grafik, sementara yang lain lebih memahami materi melalui diskusi dan praktik langsung. Prinsip utama pembelajaran berdiferensiasi yang diterapkan adalah ...
Pembahasan: Guru menyediakan berbagai cara belajar yang sesuai dengan gaya belajar siswa, seperti visual, auditori, dan kinestetik. Ini adalah bentuk diferensiasi proses, yakni variasi dalam cara siswa memproses dan memahami materi pelajaran.
Soal Nomor 7
Soal: Sekolah Harapan Bangsa memiliki kebijakan bahwa semua guru harus menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Tantangan yang dihadapi guru: jumlah siswa terlalu banyak, kesulitan mengelompokkan siswa, keterbatasan sumber daya. Strategi terbaik untuk mengatasi tantangan tersebut adalah ...
Pembahasan: Teknologi memungkinkan guru mengelola kelas besar secara efisien, memberikan materi yang dipersonalisasi, serta mengelompokkan siswa berdasarkan data belajar. Ini menjawab tantangan yang ada.
Soal Nomor 8
Soal: Dalam sebuah kelas IPA, guru menggunakan eksperimen, simulasi digital, dan diskusi kelompok. Pendekatan ini mencerminkan prinsip diferensiasi dalam aspek …
Pembahasan: Guru menggunakan beragam cara untuk membantu siswa memahami konsep, yang merupakan bentuk diferensiasi dalam proses belajar.
Soal Nomor 9
Soal: Pak Anton ingin mengevaluasi efektivitas pembelajaran berdiferensiasi yang ia terapkan. Ia mengamati bahwa siswa menjadi lebih aktif, hasil belajar meningkat, dan motivasi naik. Langkah evaluasi terbaik adalah ...
Pembahasan: Refleksi dari siswa memberikan data kualitatif yang sangat berguna untuk mengevaluasi efektivitas pendekatan yang diterapkan, terutama dalam aspek motivasi dan partisipasi.
Soal Nomor 10
Soal: Anda sedang mengajarkan materi tentang bangun ruang. Untuk memenuhi kebutuhan gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik, strategi terbaik adalah ...
Pembahasan: Strategi pada opsi B memenuhi kebutuhan gaya belajar yang berbeda. Visual melalui gambar, auditori melalui penjelasan lisan, dan kinestetik melalui aktivitas membuat model bangun ruang.
Soal Nomor 11
Soal: Seorang guru ingin membuat pelajaran sejarah lebih menarik dengan pendekatan TPACK. Ia mempertimbangkan penggunaan virtual reality (VR), diskusi, dan aplikasi interaktif. Strategi terbaik menurut pendekatan TPACK adalah ...
Pembahasan: TPACK menekankan integrasi teknologi, pedagogi, dan konten. Penggunaan VR dan diskusi kelompok memperkuat pemahaman sejarah secara mendalam, bukan hanya aspek visual.
Soal Nomor 12
Soal: Guru Matematika menggunakan aplikasi AI yang otomatis menjawab soal. Namun siswa jadi pasif. Kesalahan utama guru tersebut dalam pendekatan TPACK adalah …
Pembahasan: Penggunaan teknologi harus disertai pendekatan pedagogis yang tepat. Tanpa strategi yang mendorong berpikir kritis, teknologi hanya menjadi alat pasif.
Soal Nomor 13
Soal: Guru Bahasa Indonesia ingin menggunakan AI chatbot untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa. Namun, siswa malah menyalin hasil chatbot. Solusi berbasis TPACK adalah …
Pembahasan: Guru harus mengarahkan penggunaan AI secara pedagogis, misalnya dengan meminta siswa mengevaluasi dan merevisi hasil, agar mereka tetap aktif secara kognitif.
Soal Nomor 14
Soal: Guru Matematika ingin mengajarkan konsep geometri dengan pendekatan TPACK. Pendekatan terbaik adalah …
Pembahasan: GeoGebra merupakan teknologi yang efektif untuk pembelajaran visual interaktif, didukung oleh pedagogi eksploratif dan konten geometri.
Soal Nomor 15
Soal: Guru IPA menggunakan simulasi digital untuk menjelaskan rantai makanan. Ia mengajak siswa berdiskusi setelahnya. Ini merupakan implementasi TPACK karena …
Pembahasan: Guru memadukan teknologi (simulasi), pedagogi (diskusi), dan konten (IPA) secara terpadu sesuai prinsip TPACK.
Soal Nomor 16
Soal: Dalam pendekatan Deep Learning, pembelajaran seharusnya melibatkan olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga. Cara paling tepat untuk menerapkannya adalah …
Pembahasan: Pembelajaran holistik melibatkan seluruh aspek perkembangan peserta didik, menciptakan pengalaman belajar yang utuh, reflektif, dan bermakna.
Soal Nomor 17
Soal: Dalam pembelajaran mendalam, prinsip mindful, meaningful, dan joyful dijalankan dengan …
Pembahasan: Ketiga prinsip tersebut hanya dapat terwujud jika semua aspek pengembangan siswa diperhatikan secara terpadu.
Soal Nomor 18
Soal: Dalam pembelajaran mendalam, tahapan memahami, mengaplikasi, dan merefleksi harus …
Pembahasan: Tahapan ini membentuk proses belajar yang bermakna dan mengembangkan metakognisi serta kemandirian belajar.
Soal Nomor 19
Soal: Guru ingin menciptakan pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan. Strategi tepat adalah …
Pembahasan: Guru harus membangun pengalaman belajar yang relevan dan menyenangkan agar siswa lebih terlibat dan reflektif.
Soal Nomor 20
Soal: Tantangan utama dari penerapan pembelajaran mendalam adalah …
Pembahasan: Pembelajaran mendalam membutuhkan waktu dan perencanaan yang lebih kompleks, namun hasilnya membentuk siswa yang reflektif dan aktif.
Soal Nomor 21
Soal: Layanan bimbingan dan konseling di sekolah bertujuan mendukung perkembangan siswa secara optimal. Prinsip utama layanan BK adalah ...
Pembahasan: BK harus bersifat individual, sesuai kebutuhan unik tiap peserta didik, tidak terbatas pada akademik saja, dan berlaku untuk semua siswa.
Soal Nomor 22
Soal: Dina, siswa kelas 3 SD, merasa frustrasi karena kesulitan dalam Matematika. Layanan bimbingan yang paling tepat adalah …
Pembahasan: Kesulitan belajar dan penurunan motivasi memerlukan layanan konseling individu karena menyangkut aspek psikologis dan emosional.
Soal Nomor 23
Soal: Fungsi preventif dalam BK bertujuan mencegah masalah yang menghambat perkembangan siswa. Contohnya adalah …
Pembahasan: Fungsi preventif dilakukan sebelum masalah muncul, misalnya dengan penyuluhan dan layanan informasi.
Soal Nomor 24
Soal: Ahmad sering tidak mengumpulkan tugas tepat waktu. Layanan yang paling efektif adalah …
Pembahasan: Masalah perilaku akademik memerlukan pendekatan personal untuk menggali akar masalah dan menemukan solusi melalui konseling individu.
Soal Nomor 25
Soal: Perbedaan utama konseling individu dan kelompok adalah ...
Pembahasan: Konseling individu digunakan untuk masalah personal mendalam, sedangkan konseling kelompok untuk masalah serupa yang dialami beberapa siswa.
Soal Nomor 26
Soal: Dina adalah siswa dengan kebutuhan khusus yang mengalami keterbatasan bicara. Untuk mendukungnya dalam kelas inklusif, prioritas utama guru adalah …
Pembahasan: Penggunaan teknologi bantu seperti papan komunikasi atau aplikasi AAC mendukung partisipasi aktif dan setara di kelas inklusif.
Soal Nomor 27
Soal: Ali, siswa dengan gangguan pendengaran, berbakat menggambar. Strategi pengajaran terbaik untuk mendukungnya adalah …
Pembahasan: Memanfaatkan kekuatan siswa dan menyediakan materi visual membuat pembelajaran lebih inklusif dan bermakna bagi Ali.
Soal Nomor 28
Soal: Rina, siswa dengan autisme, tertarik teknologi namun mengalami kecemasan sosial. Cara tepat mendukungnya adalah …
Pembahasan: Anak dengan autisme perlu waktu untuk membangun rasa aman dalam interaksi sosial. Pendekatan personal dan terstruktur sangat penting.
Soal Nomor 29
Soal: Siswa dengan disleksia kesulitan membaca cepat. Guru menggunakan audio dan aplikasi pembaca teks. Peran teknologi dalam pendidikan inklusif adalah …
Pembahasan: Teknologi harus mendukung inklusi, bukan diskriminasi. Alat bantu seperti text-to-speech membantu siswa belajar secara setara.
Soal Nomor 30
Soal: Beberapa siswa merasa tidak nyaman dengan keberagaman di kelas inklusif. Sikap negatif muncul terhadap teman berkebutuhan khusus. Langkah tepat sekolah adalah ...
Pembahasan: Pendidikan inklusif harus diiringi pendidikan karakter dan kesadaran keberagaman agar tercipta suasana kelas yang harmonis dan suportif.
Soal Nomor 31
Soal: Di dunia pendidikan, AI (kecerdasan buatan) kini digunakan untuk membantu guru dan siswa. Salah satu tantangan utama penggunaan AI adalah …
Pembahasan: AI sangat berguna, namun belum mampu merespons kondisi emosional siswa. Aspek afektif tetap memerlukan sentuhan manusiawi dari guru.
Soal Nomor 32
Soal: Gen Z terbiasa melakukan multitasking digital saat belajar. Dampak utama dari kebiasaan ini adalah …
Pembahasan: Multitasking mengganggu fokus dan menurunkan efektivitas belajar karena otak harus berpindah perhatian secara cepat, yang memicu kelelahan kognitif.
Soal Nomor 33
Soal: Gamifikasi dalam pembelajaran dapat meningkatkan motivasi siswa. Alasan utamanya adalah …
Pembahasan: Gamifikasi menyuntikkan elemen permainan (poin, badge, leaderboard) ke dalam pembelajaran sehingga lebih menarik dan menstimulasi motivasi intrinsik.
Soal Nomor 34
Soal: Penggunaan teknologi VR dan AR dalam pembelajaran bermanfaat karena …
Pembahasan: VR dan AR memperkaya pengalaman belajar dengan simulasi visual yang menarik dan realistis, meningkatkan pemahaman dan antusiasme siswa.
Soal Nomor 35
Soal: Generasi Alpha cenderung belajar secara kolaboratif dan digital. Metode yang paling efektif adalah …
Pembahasan: Gen Alpha sangat terbiasa dengan teknologi dan interaksi sosial online, sehingga metode berbasis multimedia dan kolaborasi digital sangat efektif.
Soal Nomor 36
Soal: Dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru memberikan pilihan produk akhir yang berbeda kepada siswa. Ini merupakan diferensiasi pada aspek …
Pembahasan: Diferensiasi produk memungkinkan siswa menunjukkan pemahaman melalui berbagai bentuk tugas, seperti poster, presentasi, atau video.
Soal Nomor 37
Soal: Guru memberikan tugas kelompok berdasarkan minat siswa pada tema pelajaran tertentu. Ini merupakan diferensiasi berdasarkan …
Pembahasan: Mengelompokkan siswa berdasarkan minat akan meningkatkan keterlibatan dan motivasi mereka terhadap tugas yang diberikan.
Soal Nomor 38
Soal: Seorang guru menyusun pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan hasil pre-test untuk mengetahui kesiapan siswa. Hal ini disebut diferensiasi …
Pembahasan: Diferensiasi kesiapan berangkat dari penilaian awal (diagnostik) untuk menyesuaikan pembelajaran dengan level kemampuan masing-masing siswa.
Soal Nomor 39
Soal: Guru menggunakan media sosial sebagai platform refleksi siswa terhadap pembelajaran. Ini merupakan penerapan TPACK dalam bentuk …
Pembahasan: Guru menggabungkan teknologi (media sosial), strategi pedagogis (refleksi), dan konten (materi pembelajaran) secara terpadu.
Soal Nomor 40
Soal: Dalam konteks pembelajaran digital, guru menggunakan sistem pembelajaran adaptif yang menyesuaikan level soal dengan kemampuan siswa. Ini mencerminkan …
Pembahasan: Sistem adaptif mencerminkan pembelajaran personal yang dibantu teknologi untuk mengakomodasi perbedaan kemampuan siswa secara otomatis.
Kenapa Prediksi Soal Ini Layak Dipelajari?
-
๐ Berdasarkan kisi-kisi PPG Kemenag terkini
-
✅ Sudah disesuaikan dengan karakteristik soal TAM berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills)
-
๐ Dilengkapi dengan referensi teori pendidikan yang kuat
-
๐งฉ Cocok untuk latihan mandiri maupun belajar kelompok
Tips Sukses Lulus TAM Modul Pedagogik
Berikut beberapa strategi praktis agar Anda lebih siap:
-
๐ Pelajari konsep utama pedagogik seperti PjBL, PBL, diferensiasi, TPACK, dan pembelajaran holistik
-
๐งช Gunakan metode belajar aktif: diskusi, membuat catatan ringkas, dan latihan soal
-
⏱️ Atur waktu belajar terjadwal dan disiplin
-
๐ Fokus pada pemahaman konsep, bukan hanya menghafal
Bergabung dengan Komunitas Belajar Guru PPG 2025
Untuk memperluas jaringan belajar dan saling berbagi informasi terbaru seputar PPG, silakan bergabung di komunitas berikut:
๐ WhatsApp Channel & Grup:
๐ Facebook Group:
๐ข Telegram Group:
Kesimpulan
Prediksi soal TAM Modul Pedagogik PPG Kemenag Guru MI ini diharapkan menjadi referensi terbaik Anda dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian. Dengan mempelajari soal, memahami pembahasan, dan aktif dalam komunitas belajar, peluang lulus PPG 2025 akan semakin besar.
๐ข Ayo Bagikan Artikel Ini!
Jika artikel ini bermanfaat, bantu sebarkan kepada rekan guru lainnya agar semakin banyak yang terbantu. Klik tombol share di bawah untuk membagikannya ke media sosial atau grup belajar Anda.
Posting Komentar untuk "Prediksi Soal TAM Modul Pedagogik PPG Kemenag Guru Kelas MI 2025"