Dilatarbelakangi oleh kondisi dunia pendidikan akibat pandemi Covid-19 dan kritik terhadap Implementasi Kurikulum 2013 maka muncullah ide/gagasan dari Kemdikbudristek untuk melakukan beberapa perubahan pada kurikulum 2013. Perubahan kurikulum tersebut ramai diperbincangkan berbagai pihak dengan berbagai sebutan, ada yang menyebutnya Kurikulum Prototipe, Kurikulum 2022, Kurikulum Paradigma Baru dan sebagainya.
Perubahan kurikulum tersebut salah satunya bisa dilihat pada mata pelajaran informatika yang awalnya bersifat pilihan di Kurikulum 2013, menjadi wajib di kurikulum yang baru (Kurikulum Prototipe 2022) dan akan diterapkan mulai dari jenjang SMP, karena kompetensi teknologi merupakan salah satu kompetensi penting yang harus dikuasai oleh peserta didik pada abad 21 ini apalagi dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini dimana pembelajaran berbasis teknologi (berbasis IT) menjadi solusi ketika pembelajaran tatap muka tidak bisa dilaksanakan.
Secara singkat Kurikulum Paradigma Baru atau yang disebut dengan Kurikulum Prototipe (2022) ini memiliki beberapa karakteristik antara lain :
1. Pembelajarannya dirancang berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan berbasis karakter/character based learning (iman, taqwa, dan akhlak mulia; gotong royong; kebinekaan global; kemandirian; nalar kritis; kreativitas).
2. Lebih fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup leluasa untuk melakukan pendalaman materi pembelajaran kompetensi dasar seperti pendalaman kompetensi literasi dan numerasi.
3. Adanya fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan murid (teach at the right level) dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal. (Sumber : Pemaparan Kemendikbud)
Perbedaan Kurikulum Protoripe (2022) & Kurikulum 2013
Ada beberapa perbedaan antara Kurikulum Protoripe (2022) & Kurikulum 2013 antara lain :
1. Untuk Level TK/PAUD
Pendekatan pembelajaran yang awalnya berbasis tematik pada Kurikulum 2013, berubah menjadi fokus literasi (buku yang disukai anak-anak) pada Kurikulum Prototipe (2022).
2. Untuk Level SD
Pelajaran IPA dan IPS yang awalnya terpisah pada Kurikulum 2013, digabung menjadi pelajaran IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) pada Kurikulum Prototipe (2022), sebagai fondasi awal sebelum peserta didik mempelajari mata pelajaran IPA dan IPS terpisah di level SMP.
3. Untuk Level SMP
Pembelajaran Informatika pada Kurikulum 2013 sebagai mata pelajaran pilihan (opsional) menjadi mata pelajaran wajib pada Kurikulum Prototipe (2022).
4. Untuk Level SMA
Dalam Kurikulum 2013, peserta didik tingkat SMA ketika mulai masuk kelas X langsung memilih penjurusan sementara di Kurikulum Prototipe (2022) peserta didik mengambil dan menentukan peminatan pada kelas XI, karena harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan guru BK, wali kelas, dan orang tua.
Demikian postingan kali ini tentang Perbedaan Kurikulum Prototipe (2022) dan Kurikulum 2013. Semoga bermanfaat bagi para pembaca. Silakan share informasi ini kepada rekan guru lainnya jika dirasa bermanfaat. Terima kasih :)
Admin***
BACA JUGA :
Posting Komentar untuk "Perbedaan Kurikulum Prototipe (2022) dan Kurikulum 2013"