1. 3 hal menarik yang saya pelajari adalah
Sebuah kutipan dari Aristoteles yang menyatakan “Mendidik pikiran tanpa mendidik hati adalah bukan pendidikan sama sekali (Educating the mind, without educating the heart, is not education at all). Kutipan ini membuka pikiran dan pemahaman saya tentang pentingnya pendekatan berkesadaran penuh (mindfulness) dalam Pembelajaran Sosial dan Emosional.
Pembelajaran sosial dan emosional yang berdasarkan kerangka CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning) berdasarkan 5 kompetensi sosial-emosional yaitu kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan sosial dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab untuk mengelola enam emosi dasar pada manusia. Enam emosi tersebut yaitu takut, jijik, marah, kaget, bahagia, dan sedih yang muncul akibat reaksi fisik, aktivitas pikiran dan pengaruh budaya.
Latihan, cara-cara atau strategi menerapkan pendekatan berkesadaran penuh (mindfulness) dalam pembelajaran sosial dan emosional yang dapat diterapkan guru sesuai konteksnya di kelas, lingkungan sekolah dan komunitas. Salah satu cara yang dapat diterapkan adalah teknik STOP merupakan akronim dari: Stop/ Berhenti, Take a deep Breath/ tarik nafas dalam, dan keluarkan, Observe/ Amati yang dirasakan pada tubuh, Proceed/ lanjutkan kembali aktivitas dengan perasaan yang lebih tenang, pikiran yang lebih jernih, dan sikap yang lebih positif.
Posting Komentar untuk "Tugas CGP Modul 2.2.a.6. Refleksi Terbimbing - Pembelajaran Sosial dan Emosional"