LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) KELAS 1 SD TERBARU 2021
PENERAPAN
METODE DEMONSTRASI
UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
SISWA
KELAS 1 SDN MEKARASIH 02
KECAMATAN MALANGBONG KABUPATEN GARUT
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Pendidikan
dasar merupakan awal untuk jenjang pendidikan selanjutnya, dan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari keseluruhan sistem pendidikan nasional. Untuk
meningkatkan mutu pendidikan, pemerintah telah mencanangkan pendidikan dasar 9
tahun, 6 tahun di tingkat Sekolah Dasar dan 3 tahun di tingkat SLTP. Pendidikan
dasar memberikan bekal dasar kepada siswa agar mampu mengembangkan kehidupannya
dan siap mengikuti pendidikan selanjutnya. Dengan bekal ini diharapkan anak
mampu mewujudkan dirinya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara dan
anggota umat manusia dalam mengembangkan kehidupan disekitarnya.
Menurut
H.M. Surya (2008:3.4) tujuan pendidikan dasar dibagi menjadi 3 kelompok yaitu :
1.
Menanamkan kemampuan baca – tulis –
hitung ( calistung ).
Kemampuan baca tulis
hitung ( calistung ) merupakan prasyarat utama bagi setiap orang untuk mampu
hidup secara wajar dalam masyarakat yang selalu berkembang.
2.
Memberikan / menanamkan pengetahuan dan
ketrampilan dasar yang bermanfaat bagi siswa sesuai dengan perkembangannya.
Tekanan utama dalam
tujuan ini adalah pengetahuan dan ketrampilan dasar.
3.
Mempersiapkan anak untuk mengikuti
pendidikan di SLTP.
Kegiatan yang berkaitan dengan
tujuan ini dilaksanakan di kelas tinggi, terutama kelas VI.
Dalam PP No. 19 tahun 2009 ujuan Pendidikan Nasional
adalah menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat Sedangkan tujuan pendidikan di Sekolah Dasar mencakup dasar
pembentukan dasar kepribadian siswa sebagai manusia Indonesia seutuhnya sesuai
dengan tingkat perkembangan dirinya (Agus Taufiq, 2011:1.13). Pada jenjang
pendidikan dasar, pendidikan memiliki tujuan untuk memberikan bekal kemampuan
dasar kepada peserta didik untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi,
anggota masyarakat dan warga negara. Salah satu perwujudannya melalui
pendidikan brmutu pada setiap jenjang pendidikan. Matematika merupakan salah
satu mata pelajaran yang memberikan kontribusi positif demi tercapainya
masyarakat yang cerdas sesuai yang diamanatkan dalam UUD 1945.
Mata pelajaran matematika, merupakan mata pelajaran
yang membahas masalah tentang kemampuan menambah, mengurangi, mengalikan,
membagi, mengukur dan memahami bentuk geometri, perlu diberikan kepada semua
siswa mulai dari jenjang sekolah dasar guna membekali siswa agar mampu berfikir
logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta mampu bekerja sama.
Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik memiliki kemampuan memperoleh,
mengelola dan memanfaatkan informasi di era globalisasi ini.
Dalam pembelajaran Matematika SD, agar bahan
pengajaran yang disampaikan menjadi lebih mudah dipahami oleh siswa, diperlukan
alat bantu pembelajaran, juga pemilihan strategi, pendekatan, metode dan teknik
pembelajaran yang menarik dan tepat dapat membantu penulis dan siswa dalam
mencapai tujuan pembelajaran.
Agar siswa dapat mencapai kompetensi yang diharapkan
dalam pelajaran matematika, penulis dituntut mempunyai kompetensi terhadap tugasnya.
Salah satunya adalah penulis harus mampu
menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran agar siswa tidak menjadi bosan.
Mengajak dan menjaga agar siswa tetap belajar adalah tugas penulis dalam rangka
menjaga semangat belajar siswa. Tidak hanya terbatas pada seberapa materi yang
dikuasainya, hal yang tidak kalah penting untuk dikuasainya yaitu bagimana
menggunakan suatu pendekatan tertentu dalam proses pembelajaran. Memilih
pendekatan pembelajaran yang tepat dalam suatu proses belajar berarti penulis sedang
mengatur strategi pembelajaran. Adapaun yang dimaksud dengan strategi dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia strategi adalah rencana yang cermat mengenai
kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Walaupun demikian masih banyak sekolah
atau madrasah yang siswanya tidak dapat mencapai KKM atau tuntas, meskipun penulis
telah menggunakan strategi pembelajaran dengan baik, dengan menggunakan metode
dan alat peraga yang diperlukan sesuai kebutuhan anak, tetapi hasil belajarnya
masih rendah terutama dalam pelajaran Matematika. Demikian juga hasil belajar
yang dialami siswa MI di mana penulis menjadi penulisnya juga mengalami hasil
yang rendah atau di bawah KKM.
Mengenai rendahnya hasil pembelajaran Matematika tentang
pengukuran satuan waktu yang kami lakukan, setelah dikoreksi hasil tes tertulis
dari 20 siswa kelas I yang mengikuti tes, 12 siswa (60%) belum memperoleh hasil
yang diharapkan (tuntas). Di MI penulis, Kriterira Ketuntasan Minimal (KKM)
yang ditetapkan untuk mata pelajaran Matematika adalah 70. Sehingga kalau nilai
anak kuranng dari 70 dinyatakan belum tuntas. Hal ini perlu mendapat perhatian
serius dari penulis. Penulis sebagai pelaku pendidikan harus bertanggung jawab
untuk memperbaiki agar pembelajaran dapat mencapai tujuan dengan baik.
Oleh
sebab itu penulis melakukan refleksi, apa yang telah terjadi selama
pembelajaran. Sebab materi ini sebagai dasar untuk materi selanjutnya, sehingga
bila tidak segera dipecahkan akan semakin tidak baik hasil pembelajaran
selanjutnya.
1.
Identifikasi
Masalah
Berdasarkan masalah tersebut di atas, penulis
melakukan refleksi dan kolaborasi dengan teman sejawat, untuk mencari akar permasalahan. Dari kegiatan tersebut ,
teridentifikasi permasalahan sebagai berikut :
a. Prestasi
belajar rendah, karena siswa kurang bersemangat mengikuti pembelajaran.
b. Siswa
kurang lancar baca tulis, sehingga kesulitan waktu mengerjakan.
c. Siswa
masih sering bermain sendiri.
d. Masih
banyak siswa yang tidak memperhatikan.
2.
Analisis
Masalah
Berdasarkan identifikasi tersebut, penulis dan teman
sejawat melakukan analisa untuk mengatasi masalah-masalah tersebut :
1.
Penulis kurang tepat dalam memilih media
pembelajaran dan alat peraga
2.
Penulis kurang tepat dalam memilih
pendekatan pembelajaran
3.
Penulis kurang melatih siswa dalam baca
tulis
4.
Penulis kurang memberi motivasi
5.
Penulis tidak menggunakan metode yang
bervariasi
6.
Penulis kurang dalam memberi
contoh/latihan.
3.
Alternatif
dan Prioritas Pemecahan Masalah
Dari
hasil identifikasi dan analisis, ditemukan beberapa masalah yang harus
dipecahkan. Untuk itu ditentukan alternatif pemecahan masalah-masalah tersebut
sebagai berikut :
1.
Menggunakan media dan alat peraga harus
sesuai dengan karakteristik siswa kelas
2.
Pendekatan pembelajaran yang digunakan
ada unsur permainan dan menyenangkan.
3.
Metode yang digunakan lebih variatif
supaya anak tidak bosan.
Berdasarkan
hal-hal tersebut di atas, dipilih alternatif untuk mengatasinya dengan
menggunakan metode demonstrasi. Dengan menggunakan metode demonstrasi
diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas I dalam pelajaran
Matematika.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah
tersebut di atas, maka rumusan masalah yang diajukan adalah “Apakah metode demonstrasi
dalam pembelajaran matematika tentang satuan waktu dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa kelas I SDN Mekarasih 02 Kec. Malangbong?
C.
Tujuan
Penelitian Tindakan Kelas
Perbaikan dalam pembelajaran Matematika kelas I SDN
Mekarasih 02 Kec. Malangbong bertujuan :
1.
Mendeskripsikan cara yang paling efektif
dalam pembelajaran Matematika tentang satuan waktu.
2.
Meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pelajaran Matematika
3.
Membangkitkan motivasi siswa dalam
pelajaran Matematika
D.
Manfaat
Penelitian Tindakan Kelas
Hasil dari perbaikan pembelajaran
ini dimaksudkan bermanfaat bagi :
1.
Penulis
a.
Membantu penulis memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya
b.
Meningkatkan profesionalisme penulis
c.
Meningkatkan rasa percaya diri
d. Mengembangkan pengetahuan dan
ketrampilan serta sebagai sarana untuk menampilkan pembaharuan pembelajaran
2.
Sekolah,
a
sumbangan yang positif terhadap kemajuan
sekolah
b
memiliki iklim pendidikan yang
senantiasa kondusif
c
mempunyai kesempatan besar untuk berubah
secara komprehensif dan menyeluruh
3.
Lembaga lainnya,
a. Dengan adanya PTK kesalahan dalam proses
pembelajaran, akan cepat dapat dianalisis dan diperbaiki, sehingga dapat
dijadikan acuan untuk pedoman dalam proses pembelajaran selanjutnya.
b. Penulis yang terampil melkasanakan PTK
akan selalu kritis terhadap hasil belajar siswa, sehingga merasa diperhatikan penulis
terutama hasil belajarnya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.
Pengertian
Belajar
Meningkatnya kualitas
hidup seseorang, tidak lepas bagaimana dia belajar. Belajar merupakan kebutuhan
yang harus dipenuhi. Tanpa belajar seseorang tidak akan bisa mengikuti
perkembangan zaman yang semakin canggih. Belajar tidak dibatasi ruang dan
waktu, bisa dilakukan di mana saj dan kapan saja. Dengan belajar diharapkan
akan terjadi perubahan dalam diri seseorang ke arah yang lebih baik. Perubahan
hasil belajar, terwujud dalam bentuk perubahan pengetahuan, perubahan perilaku
dan perbaikan kepribadian.
Selengkapnya, silahkan cek disini -> PTK Kelas 1 SD Lengkap Terbaru 2017
Semoga bermanfaat.
Share ya jika berkenan.
Ptk kelas 1 2017 lengkap
BalasHapusGA BS DIBUKA... DRIVE DIKUNCI
HapusGA BS DIBUKA... DRIVE DIKUNCI
HapusSukses terus pak Sony
HapusSama-sama, silakan drive nya terbuka untuk diakses
Hapusterimakasih.
BalasHapusSama-sama
Hapusbarakallah kang.. semoga tambah sukses
BalasHapusMakasih Bu Rin, Aamiin Ya Allah
Hapusmohon ijin dan lainnya, terimakasih sangat membantu..
BalasHapusSilakan, Alhamdulillah
HapusMohon izin🙏, terimakasih sangat membantu
BalasHapusSilakan, Alhamdulillah.
HapusTerima kasih telah berkunjung Sahabatku.
BalasHapus