Menurut kamus bahasa Inggris, Rapid artinya cepat dan Assessment berarti penilaian atau pengkajian sedangkan Procedures adalah cara, sehingga Rapid Assessment Procedures diterjemahkan sebagai cara penilaian atau pengkajian yang cepat.
Rapid Assesment Procedures (RAP) adalah cara penilaian cepat yang dikenalkan oleh Schrimshaw SCM & Hurtado (1992) untuk memperoleh informasi yang mendalam tentang hal apa saja yang melatar belakangi perilaku kesehatan masyarakat termasuk faktor sosial budaya dalam waktu yang relatif singkat.
RAP merupakan salah satu bentuk penelitian kualitatif yang digunakan peneliti sosiolog, antropolog dan psikolog secara fenomenologi sejak tahun 1980. Pengambilan sampel pada RAP dilakukan pada sejumlah kecil responden yang disebut informan. Pemilihan informan dilakukan secara purposive sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian. Oleh sebab itu hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasi pada populasi yang besar.
Teknik pengumpulan data yang umunya digunakan pada RAP adalah wawancara mendalam (Indepth Interview) yang dilakukan pada perorangan dan Focus Group Discusion (FGD) pada sekelompok orang. Informasi yang didapatkan dari penelitian ini berupa kata-kata yang di intepretasikan maknanya melalui Content Analysis.
RAP umumnya dimanfaatkan sebagai :
1)Sebagai alat untuk menggali gagasan
a.Dengan cara mengamati langsung interaksi antara masyarakat sasaran dengan produk pelayanan kesehatan, membicarakan kebiasaan atau mendengar bahasa mereka tentang suatu masalah.
b.Menjajagi penerimaan masyarakat sasaran terhadap gagasan baru atau pesan dalam bentuk visual ataupun verbal, misal : media, kemasan gambar atau bahasa.
c.Mengkaji perilaku kesehatan yang relatif belum diketahui untuk dipelajari melalui penelitian lanjutan.
2)Sebagai langkah awal pengembangan penelitian
a.Mengembangkan hipotesa tentang pemikiran dan proses pengambilan keputusan masyarakat sasaran tentang kebiasaan atau masalah kesehatan yang sedang diteliti.
b.Merinci informasi pokok yang diperlukan penelitian.
c.Mengidentifikasi siapa yang perlu menjadi responden.
d.Membantu penyusunan form pertanyaan dan urutannya, kemudian melakukan pelatihan dan ujicoba.
e.Membuat inform consent
f.Mengidentifikasi masalah dan rumusannya.
3)Sebagai cara untuk memahami hasil penelitian lanjutan
a.Menerangkan, memperluas dan memperjelas data.
b.Memahami penyebab suatu kecenderungan.
c.Menggambarkan faktor yang mempengaruhi perubahan sikap.
4)Sebagai metode pengumpulan data. Beberapa masalah mungkin sulit untuk dijelaskan dengan penelitian kuantitatif, maka Rapid Assessment menjadi pilihan metode untuk pengumpulan data.
Schrimshaw NS, Gleason, GR., dkk (1992) menekankan bahwa RAP merupakan complementary approach untuk memahami KAP dan metode penelitian lainnya, dan bukan pengganti metode-metode tersebut.
Tahapan Rapid Assesment Procedures (RAP) :
1)Menyusun rancangan studi
a.Rancangan studi disusun mulai dari latar belakang dengan penekanan pada ’mengapa dan bagaimana’.
b.Melakukan studi kepustakaan, menetapkan metode yang digunakan termasuk pemilihan instrumen untuk pengumpulan data.
c.Menyusun rencana jadwal pelaksanaan termasuk pengumpulan data, manajemen dan analisis data.
d.Memilih daerah penelitian dengan memperhatikan kondisi geografis, kebutuhan biaya untuk itu, waktu dan tenaga yang diperlukan pada kondisi yang seperti itu.
e.Memilih dan memanfaatkan informan yang ada.
2)Kesiapan Logistik
a.Mengurus ijin pelaksanaan penelitian sebagai salah satu bentuk etika penelitian.
b.Surat pemberitahuan pelaksanaan RAP sebagai persiapan di daerah penelitian, penting untuk dilakukan
c.Apa yang harus dipersiapkan di daerah penelitian, peran tim daerah dan apa yang jadi tanggung jawab tim assessment, populasi dan sampel terpilih, sebaiknya dideskripsikan dengan jelas
d.Pendeskripsian berkaitan dengan hal apa yang disiapkan dan menjadi tanggung jawab baik oleh daerah penelitian dan oleh tim RAP sangat diperlukan sehingga ada pembagian tugas yang jelas.
e.Panduan tehnis dalam pelaksanaan RAP diperlukan karena tim terdiri dari berbagai disiplin ilmu dan keahlian.
3)Penyusunan Tim RAP
a.Memilih orang yang tepat yaitu sesuai keahlian dalam metodologi dan substansi tertentu dan sesuai dengan tujuan serta kemampuan dalam kerja tim. Umumnya terdiri dari ahli kesehatan masyarakat, sosiolog, antropolog, psikolog dan keahlian lain yang diperlukan
b.Leadership ketua tim amat penting
c.Supervisor yang peka, mampu dan bijaksana dan dapat melihat masalah serta mampu mengarahkan.
d.Pelatihan dan ujicoba form pertanyaan oleh tim RAP
Teknik Pengumpulan Data dalam Rapid Assesment Procedures (RAP) :
1)Telaah informasi yang ada, termasuk data sekunder
2)Observasi (partisipatif dan non partisipatif di HSR)
3)Wawancara mendalam
4)Diskusi kelompok (non FGD)
5)Fokus grup diskusi
Pada perkembangannya, dalam pelaksanaan RAP kemudian ditambah dengan Rapid Survey (Survei Cepat) apabila ada hal-hal yang perlu dijelaskan dengan metode kuantitatif.
Teknik Pemilihan Responden Rapid Assesment Procedures (RAP) :
1)Snow Balling
Tehnik ini khususnya bermanfaat ketika orang-oarang yang diteliti memiliki jaringan yang baik tetapi sulit diakses secara langsung karena merupakan populasi yang ‘tersembunyi’. Disebut bola salju, karena pengambilan sample diibaratkan bola salju yang menggelinding. (Murti,B.2006)
2)Personal kontak
Murti.B (2006) menyebutkannya sebagai Expert Sampling karena individu yang diwawancarai adalah mereka yang dianggap ‘pakar’ dalam bidang yang sedang diteliti. Pakar disini tidak selalu adalah akademisi dan bergelar. Disini dikenal istilah ‘key informan’ yaitu responden tertentu yang dipandang memiliki informasi yang banyak, strategis, mendalam tentang fenomena yang diteliti.
3)Pendekatan pada organisasi, lembaga dll.
Tehnik ini digunakan untuk memperoleh sample minimal dengan homogenitas maksimal sehingga peneliti dapat lebih memusatkan perhatian pada proses tertentu, dapat mendeskripsikan pengalam dan proses dengan lebih terinci (Murti,B.2006)
Langkah-langkah Analisis Data Rapid Assesment Procedures (RAP) :
1)Mendengar ulang kaset rekaman dan atau membaca ulang transkip tiap diskusi atau wawancara.
2)Mengelompokkan temuan penelitian berdasarkan wilayah bahasan
3)Mengidentifikasi suatu istilah atau kata atau pernyataan yang tetap muncul dalam tiap bahasan
4)Mempertegas dan memperjelas istilah atau kata atau pernyataan yang tetap muncul berdasarkan temuan lain dalam FGD.
5)Mengidentifikasi perbedaan dan kelainan dalam tiap bahasan
6)Membuat rangkuman temuan atau pola
7)Mengutip ungkapan lisan yang menggambarkan tiap sudut pandang.
Demikian informasi tentang Rapid Assesment Procedures (RAP). Semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Sekilas Tentang Rapid Assessment"